Arkalearn

Blog

Tokutei Ginou vs Gino Jisshuu: Mana yang Lebih Cocok untuk Pekerja Migran Indonesia?

Fact

Tokutei Ginou vs Gino Jisshuu: Mana yang Lebih Cocok untuk Pekerja Migran Indonesia?

Admin

31 Mei 2025

pekerja tokutei ginou di jepang

Jepang menjadi salah satu tujuan utama pekerja migran Indonesia, terutama karena peluang kerja yang luas dan gaji yang kompetitif. 

Namun, sebelum berangkat, penting untuk memahami jalur legal yang bisa ditempuh. Dua jalur paling populer adalah Gino Jisshuu (pemagangan teknis) dan Tokutei Ginou (pekerja berketerampilan khusus). 

Meski sama-sama memungkinkan bekerja di Jepang, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang wajib diketahui. Yuk, Sobat Arki kita cari tahu perbedaan program tokutei ginou dan ginou jinsshuu!

Perbedaan Program Tokutei Ginou dan Gino Jisshuu 

1. Definisi dan Tujuan Program

Gino Jisshuu (技能実習) adalah program pemagangan teknis yang awalnya bertujuan untuk membantu transfer keterampilan dari Jepang ke negara berkembang. Peserta dianggap sebagai “magang”, bukan pekerja penuh, dan fokus utamanya adalah pembelajaran keterampilan.

Sementara itu, Tokutei Ginou (特定技能) merupakan program kerja untuk tenaga asing yang memiliki keterampilan tertentu. Dalam skema ini, peserta dianggap sebagai tenaga kerja profesional, bukan lagi magang.

2. Status Hukum dan Hak Pekerja

Peserta Gino Jisshuu memiliki status tinggal sebagai “trainee”, sehingga hak kerjanya terbatas dan masih berada dalam pengawasan lembaga pengirim (sending organization) dan penerima (supervising organization). Banyak kasus pelanggaran terjadi karena peserta kurang memahami hak-haknya.

Sebaliknya, pekerja Tokutei Ginou memiliki status tinggal yang lebih kuat di mata hukum dan diakui sebagai pekerja. Mereka mendapatkan gaji, jam kerja, dan hak-hak yang setara dengan pekerja Jepang lokal, termasuk asuransi dan tunjangan lainnya.

3. Durasi Program

Program Gino Jisshuu biasanya berlangsung selama 1–5 tahun, tergantung pada jenis pelatihan dan evaluasi.

Untuk Tokutei Ginou, terdapat dua jenis:

  • Tokutei Ginou I (SSW Type 1): berlaku selama maksimal 5 tahun dan bisa diperpanjang per tahun.
  • Tokutei Ginou II (SSW Type 2): dapat memberikan izin tinggal tanpa batas waktu, dan bahkan memungkinkan membawa keluarga.

4. Bidang Kerja

Gino Jisshuu mencakup berbagai bidang teknis seperti pertanian, perikanan, konstruksi, dan manufaktur, namun dengan ruang lingkup lebih terbatas.

Tokutei Ginou mencakup 14 bidang kerja yang ditentukan oleh pemerintah Jepang, seperti perawatan lansia, perhotelan, industri makanan, otomotif, dan lainnya. Pilihan bidang kerja lebih luas dan bisa disesuaikan dengan keterampilan serta kebutuhan tenaga kerja Jepang.

5. Persyaratan dan Ujian

Untuk Gino Jisshuu, biasanya tidak diwajibkan memiliki kemampuan bahasa Jepang yang tinggi saat awal keberangkatan, karena fokus utamanya pada pelatihan di lapangan.

Sementara, untuk Tokutei Ginou, calon pekerja migran wajib lulus ujian bahasa Jepang (JLPT N4 atau JFT-Basic) dan ujian keterampilan khusus sesuai bidang yang dilamar.

6. Kesempatan Setelah Program Selesai

Peserta Gino Jisshuu biasanya harus kembali ke negara asal setelah program berakhir, meski dalam beberapa kasus bisa melanjutkan ke Tokutei Ginou.

Pekerja Tokutei Ginou, terutama yang mencapai level II, memiliki peluang tinggal jangka panjang di Jepang dan bahkan bisa mengajukan izin membawa keluarga.

Penguasaan Bahasa Jepang: Kunci Sukses Menuju Tokutei Ginou

Dengan melihat kelebihan dan status yang lebih kuat, tidak heran jika Tokutei Ginou menjadi tujuan utama para calon pekerja migran yang ingin bekerja secara profesional di Jepang. Namun, untuk mencapainya, kemampuan bahasa Jepang adalah syarat mutlak.

Kalau kamu ingin lolos ujian dan siap kerja di Jepang, belajar bahasa Jepang sejak dini adalah langkah terbaik. 

Di Arkalearn, kamu bisa belajar langsung dari pengajar berpengalaman, dengan materi yang difokuskan untuk kebutuhan kerja. 

Mulailah langkahmu hari ini, dan wujudkan impian bekerja di Jepang bersama Arkalearn!

Share Article