Berapa Gaji Tertinggi untuk Pekerja Kaigo di Jepang?

Bidang kaigo atau careworker/perawat lansia merupakan salah satu sektor pekerjaan yang paling dibutuhkan di Jepang. Seiring dengan meningkatnya populasi lansia dan rendahnya angka kelahiran, Jepang terus membuka kesempatan bagi tenaga asing untuk mengisi kekurangan tenaga kerja di bidang ini. 

Banyak orang tertarik bekerja sebagai kaigo karena adanya jaminan kerja jangka panjang dan peluang gaji yang menjanjikan. Tapi pertanyaannya, berapa sebenarnya gaji tertinggi yang bisa didapatkan oleh seorang pekerja kaigo di Jepang?

Rata-Rata Gaji Pekerja Kaigo Asing

Umumnya, gaji standar yang didapatkan pekerja kaigo asing di Jepang berkisar antara 170.000 hingga 200.000 yen per bulan (sekitar Rp18–21 juta, tergantung kurs). 

Gaji ini biasanya diberikan kepada pemagang (koushūsei) atau peserta program Tokutei Ginou (SSW) level awal, yang belum memiliki pengalaman atau belum fasih berbahasa Jepang.

Namun, penting dipahami bahwa gaji tersebut belum termasuk lembur, tunjangan malam, atau insentif lainnya yang bisa menambah penghasilan hingga 30–40 ribu yen per bulan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besaran Gaji

Gaji seorang pekerja kaigo bisa meningkat cukup signifikan seiring waktu, tergantung pada beberapa faktor berikut:

1. Kemampuan bahasa Jepang, mereka yang memiliki sertifikasi bahasa Jepang seperti JLPT N3 atau N2 cenderung mendapatkan gaji lebih tinggi karena bisa berkomunikasi langsung dengan pasien dan staf medis.
   
2. Status visa dan pengalaman kerja, pekerja yang sudah lulus dari program magang dan naik ke status Tokutei Ginou (SSW) biasanya mengalami kenaikan gaji. Apalagi jika memiliki pengalaman lebih dari 3 tahun.
   
3. Jenis fasilitas dan lokasi, kaigo yang bekerja di rumah sakit besar atau fasilitas lansia di kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, atau Yokohama cenderung mendapatkan gaji lebih tinggi dibandingkan di wilayah pedesaan.
   
4. Sertifikasi dan jabatan tambahan, jika kamu memiliki lisensi kaigo fukushishi (perawat lansia bersertifikat nasional Jepang), maka gaji bisa lebih tinggi lagi. Ini adalah jenjang profesional yang bisa diraih setelah beberapa tahun kerja dan belajar di Jepang.

Gaji Tertinggi yang Bisa Dicapai Pekerja Kaigo di Jepang

Jika dihitung dari seluruh pendapatan yang bisa didapat maka gaji tertinggi untuk pekerja kaigo asing bisa mencapai 280.000 sampai 350.000 yen per bulan (setara Rp30–37 juta). Jumlah ini bisa lebih tinggi lagi jika:

• Bekerja dalam shift malam secara rutin
• Memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin tim atau trainer
• Memegang sertifikasi resmi seperti kaigo fukushishi
• Sudah menjadi permanent resident dan bekerja langsung sebagai staff tetap di lembaga sosial

Dengan sistem kerja lembur dan tunjangan, beberapa pekerja kaigo bahkan bisa memperoleh penghasilan tahunan lebih dari 4 juta yen atau sekitar Rp430 juta.

Karier Jangka Panjang di Bidang Kaigo

Menjadi pekerja kaigo bukan hanya pekerjaan, tapi bisa menjadi karier jangka panjang bagi mereka yang serius menekuninya. Banyak pekerja migran dari Indonesia yang awalnya hanya mengikuti program magang, lalu naik status ke Tokutei Ginou, dan akhirnya bisa sekolah di Jepang untuk meraih lisensi kaigo fukushishi.

Dengan jalur tersebut, kamu bukan hanya mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi, tetapi juga kesempatan untuk menetap lebih lama, membawa keluarga, dan berkarier layaknya warga lokal Jepang.

Ingin bekerja sebagai kaigo atau caregiver dan mendapatkan gaji besar di Jepang? Arkalearn siap membimbing kamu dari nol. 

Di Arkalearn, kamu akan belajar bahasa Jepang khusus bidang kaigo atau perawat lansia, memahami budaya kerja Jepang, serta persiapan dalam menghadapi ujian sertifikasi seperti JLPT dan JFT-Basic. 

Tim pengajar profesional kami akan mendampingi hingga kamu siap kerja dan berangkat ke Jepang.

Bersama Arkalearn, wujudkan impianmu menjadi careworker profesional di Jepang.