Arkalearn

Blog

Berapa Usia Terbaik untuk Pergi Kerja ke Jepang?

Fakta

Berapa Usia Terbaik untuk Pergi Kerja ke Jepang?

Admin

29 Juli 2025

Berapa Usia Terbaik untuk Pergi Kerja ke Jepang

Bekerja ke Jepang menjadi impian banyak anak muda Indonesia. Gaji yang kompetitif, lingkungan kerja yang disiplin, serta kesempatan untuk mengembangkan diri adalah beberapa alasan mengapa Jepang menjadi negara tujuan favorit bagi para pencari kerja luar negeri. 

Namun, pertanyaan penting yang sering muncul adalah: “Berapa usia terbaik untuk bekerja ke Jepang?”

Jawaban atas pertanyaan tersebut tidak sesederhana dengan menyebutkan angka tertentu, karena setiap program kerja di Jepang memiliki batas usia masing-masing. Akan tetapi secara umum, usia terbaik untuk mulai bekerja ke Jepang adalah antara 18 hingga 30 tahun. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya.

Usia Terbaik untuk Kerja ke Jepang

1. Usia Ideal dari Segi Persyaratan Resmi

Pemerintah Jepang membuka peluang kerja bagi tenaga asing melalui berbagai program, seperti Tokutei Ginou (SSW), pemagangan (koushūsei), dan engineer visa. Setiap program memiliki ketentuan usia:

  • Program Pemagangan (Magang Teknis): Umumnya menerima peserta berusia 18–27 tahun. Beberapa perusahaan masih menerima sampai usia 30, tetapi peluangnya lebih kecil.
  • Program Tokutei Ginou (SSW): Batas usia tidak ditentukan secara resmi, tapi kebanyakan perusahaan lebih memilih usia 20–30 tahun, karena dianggap berada di usia produktif dan masih bisa beradaptasi secara fisik dan mental.
  • Engineer Visa (untuk lulusan D3/S1): Tidak ada batasan usia, tetapi banyak perusahaan lebih menyukai kandidat yang berusia di bawah 35 tahun karena biasanya lebih mudah dalam hal pelatihan dan adaptasi.

2. Usia Muda = Lebih Mudah Belajar Bahasa dan Adaptasi

Bahasa Jepang menjadi salah satu tantangan utama yang harus dilalui para calon pekerja migran. Berdasarkan pengalaman berbagai pelatihan, peserta yang berusia muda (18–25 tahun) umumnya lebih cepat menangkap pelajaran bahasa, memiliki energi lebih untuk belajar, dan fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan budaya kerja Jepang yang terkenal disiplin dan cepat.

3. Usia Produktif yang Disukai Perusahaan Jepang

Perusahaan di Jepang umumnya menyukai pekerja asing yang masih berada dalam usia produktif, yaitu antara 20–30 tahun. Mereka mencari tenaga kerja yang kuat secara fisik untuk pekerjaan berat seperti konstruksi, pabrik, atau pertanian, serta pekerja yang punya motivasi tinggi untuk berkembang.

Usia yang terlalu muda (di bawah 18 tahun) belum memenuhi syarat legal untuk bekerja. Sementara usia di atas 30–35 tahun, meskipun masih memungkinkan, sering dianggap kurang fleksibel dan dianggap tidak cocok untuk pekerjaan teknis dengan ritme tinggi.

4. Pertimbangan Masa Depan dan Karier

Memulai karier di Jepang sejak usia muda juga memberi banyak keuntungan jangka panjang. Misalnya, kesempatan untuk memperpanjang visa, naik level dari pemagang ke Tokutei Ginou, atau bahkan mengajukan permanent residency di masa depan bagi yang berprestasi dan memenuhi syarat.

5. Bagaimana Jika Usia Sudah di Atas 30 Tahun?

Jika kamu sudah melewati usia 30 tahun, jangan langsung berkecil hati. Masih ada peluang, terutama di sektor yang kekurangan tenaga kerja, terlebih kalau kamu punya kemampuan bahasa Jepang (minimal JLPT N4/N3) dan pengalaman kerja relevan. Di sinilah pentingnya pelatihan dan persiapan yang matang.

Jadi, usia terbaik untuk mulai bekerja ke Jepang adalah antara 18 hingga 30 tahun, terutama jika kamu ingin mengikuti program seperti magang atau Tokutei Ginou. Di usia ini, kamu dinilai masih produktif, mudah belajar bahasa, dan cepat beradaptasi. 

Namun, usia bukanlah satu-satunya penentu. Motivasi, skill, dan kemampuan bahasa Jepang tetap menjadi faktor utama untuk sukses bekerja di Jepang.

Nah, untuk kamu yang serius ingin kerja ke Jepang, Arkalearn hadir sebagai solusi terbaik dalam mempersiapkan kemampuan bahasa Jepang dan pemahaman budaya Jepang.

Arkalearn adalah platform pelatihan bahasa Jepang yang fokus membantu calon pekerja migran Indonesia agar lolos ujian sertifikasi dan siap menghadapi dunia kerja di Jepang.

Dengan materi yang dirancang oleh sensei berpengalaman dan sistem belajar yang fleksibel, Arkalearn mendampingi setiap langkahmu menuju karier di Negeri Sakura.

Bagikan Artikel